Seperti halnya bulan sebelumnya yang juga mendapat predikat sama melalui postingan Jangan Takut Makan ”Nggak Halal” di Korea, saya mendapat limpahan hadiah dari KTO Indonesia.

Bagaimana rasanya? Ya, tentu saja bahagia karena ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi dari upaya saya menyebarkan virus Korea ke masyarakat luas. Sekaligus ikhtiar saya biar bisa pergi ke Negeri Impian, Korea Selatan secara Gratis! Hehehe…

Namun, sungguh ini bukan maksud saya ingin pamer karena dapat hadiah. Saya hanya ingin memotivasi, khususnya bagi diri sendiri bahwa sebuah impian bisa saya raih jika ada kemauan dan usaha. Ya, bahasa Jawanya sih Make It Happen! 

Luar biasanya, hadiah yang saya terima kali ini sangat memenuhi dan melengkapi kebutuhan sehari-hari.

Tau sendirilah hidup di negara tropis, walau mungkin sedang musim penghujan tetapi kalau siang hari masih sering panas. Apalagi, kalau pas mati listrik…nah lho, gerah kan pastinya. Saya sendiri juga termasuk orang yang ga betah sumuk. Maka, kipas Korea yang besar dan cantik ini cocok saya tempatkan di kamar saya sebagai penolong saat kepanasan. Xixixixi….

Hadiah berikutnya adalah block note atau notes. Barang ini jelas melengkapi saya saat bekerja, secara tugas saya sebagai jurnalis memang butuh media untuk catat-mencatat. Walaupun wartawan zaman sekarang lebih suka mencatat melalui gadget-nya, tetapi bagi saya pribadi tetap lebih nyaman mencatat di kertas (meski kadang kemudian tidak bisa membaca tulisan tangan sendiri,hahaha…)

Hadiah berikutnya pun sangat sangat gue banget! Perempuan mana yang bisa nganggurin cermin??? Jelas saya bukan perempuan itu. Dua hand mirror berwarna pink dengan gambar gadis Korea yang memakai busana tradisional Hanbok ini memang bikin gemesss. Bentuknya yang mungil, pas masuk kantong alat make up saya sehari-hari. Aahhh, jadi makin centil nih eike, bikin kangen ngaca terus, termasuk nunjukin kaca itu ke orang yang suka resek sambil omong ”ngaca dulu dong, sebelum cari kesalahan orang lain!” #upsmaaffrontal 

Hadiah terakhir ini lebih serbaguna. Bisa dibilang dompet serbaguna. Awalnya, saya kira seperti sampul buku agenda, tapi ternyata bisa buat dompet juga buat naruh duit dan segala macam kartu. Mulai kartu tanda penduduk (KTP) sampai kartu member minimarket/swalayan, tapi jangan masukin kartu remi atau domino ya?

Pastinya, dengan dapat hadiah ini saya berterima kasih sama KTO Indonesia. Dari hadiah ini akan memacu saya untuk terus menulis apapun tentang Korea dan menyebarkan virus Hallyu Wave. Dan semoga, saya segera bisa pergi ke Korea…Hwaiting!!!!^^

Ya, di kota tempat kelahiran saya ini demam Korea juga telah ‘menjangkiti’ anak-anak muda (hingga orang tua). Bahkan, saya sendiri yang merupakan Asli Semarang (sama seperti Bandeng Presto dan Lunpia) juga tertular virus ini. Kalau ditanya tepatnya sejak kapan, yaitu sejak saya mengenal Song Hye Kyo dan Won Bin di serial drama Korea ‘’Endless Love’’ sekitar tahun 2002.

Walaupun sempat vakum seperti boys/girlsband atau artis Korea yang sedang tidak menjalani syuting atau konser, tapi naluri kecintaan saya terhadap Hallyu memanggil kembali, dan saya akhirnya Comeback…!!! (eksis kembali). *sambildadahdadahsamaparafans* kemudiandilemparbotolaqua*

Membicarakan tentang minat dan kegemaran terhadap budaya lain, jangan sekali-kali menyinggung atau mengkaitkan dengan nasionalisme kepada tanah air kita sendiri (hukumnya Haram, menurut saya). Sebab, soal nasionalisme hanya hati kita yang tahu, tidak perlu dipamerkan atau digembor-gemborkan.

Kembali pada Hallyu Wave dan demam Korea, ternyata di Kota Semarang ini banyak sekali anak muda yang menggandrunginya. Buktinya, adalah acara ‘’Hanguk Festival 2015’’ yang diselenggarakan komunitas “Sahabat Korea Drama Lovers Semarang” di Aula Wisma Bakti Sekolah YPAC Semarang, Minggu (15/3). Ratusan anak muda tumplekblek di lokasi tersebut untuk sekadar menyaksikan lomba dance cover, singing cover, dan bertemu sesama fans yang tergabung dalam komunitas yang disebut fandom K-Pop.

Pada kesempatan tersebut kira-kira ada enam fandom yang terlibat dalam acara itu, antara lain EXO L (fandom EXO), Pink Panda (fandom A Pink), Inner Circle (fandom Winner), Starlight (fandom VIXX), I GOT7 (fandom GOT7), dan Army (fandom BTS).

Lalu suasana Korea semakin kental dan terasa dengan sejumlah stan yang menjajakan pernak-pernik atau aksesoris K-Pop hingga jajanan kaki lima ala Negeri Kimchi tersebut. Sebut saja jajanan ala Korea seperti, Kimbab, Jjajangmyun, Kimchi, Bulgogi, Tteobboki dapat dinikmati di stan “Kimchi Korean Food”. Begitupun pernak-pernik, mulai gantungan kunci hingga t-shirt ada di stan “Noona Shop”.

Dan, apalah arti festival budaya Korea yang melibatkan k-popers serta k-drama lovers tanpa jeritan histeris mereka. Apalagi, saat musik menghentak dan video klip boysband kesayangan mereka diputar.

Pastinya acara yang berlangsung dari pagi hingga sore hari itu sangat mengobati hasrat para pecinta budaya Korea yang ada di Semarang. Bahkan untuk bisa mengikuti acara tersebut, mereka rela merogoh kocek Rp 35.000 agar dapat masuk ke venue.

Nah, bagi saya sendiri kegiatan ini cukup positif. Sebab, sangat memfasilitasi mereka yang memang nge-fans dan menyukai Hallyu. Bahkan salah satu pengunjung yang hadir berharap agar kegiatan ini sering-sering diselenggarakan, dan kalau bisa mendatangkan artis Korea.

Semoga mimpi dan obsesi kalian pada budaya Korea ini bisa tercapai yaaa…termasuk mimpi saya yang ingin mengunjungi negeri impian itu. ^^

Acara ini juga terpublikasi di Harian Suara Merdeka halaman 32, Senin (16/3). Dan bisa dibaca di link Budaya Korea Memikat Generasi Muda

KALAU 14 Februari lalu orang-orang di berbagai belahan dunia merayakan Valentine Day, genap sebulan kemudian tepatnya 14 Maret ada perayaan yang bernama White Day <—klik,untuk asal-usulnya-. Mungkin bagi masyarakat Indonesia, White Day masih terdengar asing. Namun di sejumlah negara seperti Jepang dan Korea, Hari Putih sudah kerap dirayakan khususnya oleh anak-anak muda disana.

Nah untuk perayaannya, kalau di Hari Valentine para perempuan memberikan coklat atau hadiah kepada gebetan, pacar, suami, dan ayah. Pada Hari Putih merupakan hari balasan, yang mana para pria-lah yang balas memberikan hadiah kepada para wanita. Adapun hadiahnya bisa berupa, coklat, bunga, perhiasan, atau barang-barang yang tentunya disukai wanita.

Saat ‘’White Day’’ nanti, jika ingin merayakan tidak ada salahnya lho kita merias diri. Siapa tahu nih pasangan atau teman kita ingin memberi balasan hadiah dengan mengajak kencan. Nah disini saya ingin berbagi tips bagaimana berdandan natural dan tampil chic ala ‘’Korean Look’’. Yuk simak tahap-tahapnya berikut…

Pertama, siapkan berbagai kosmetik (boleh merek Korea, boleh tidak) mulai Blemish Balm (BB) Cream/foundation, bedak, maskara, eye liner, concealer lips, lip tint, lipstick, dan lainnya.

Kedua, sebelum memakai make up sebaiknya kulit wajah dibersihkan dahulu lalu setelah itu gunakan pelembab sesuai jenis kulit. Kemudian, baru aplikasikan BB Cream/Foundation ke seluruh muka, ratakan dengan jari-jari atau sponge.

Oh ya, BB Cream ini fungsinya berlipat ganda, mulai sebagai pelembab, tabir surya, penyamar noda, hingga alas bedak. Saat digunakan BB Cream lebih ringan di wajah dibandingkan menggunakan foundation.

Setelah gunakan BB Cream, lalu aplikasikan bedak padat atau tabur dengan kuas atausponge halus agar riasan terlihat flawless (mulus dan halus).

Ketiga, membentuk alis. Bentuk alis yang tengah hits di Korea adalah lurus dan tebal tanpa adanya lekukan di akhirnya. Dengan begitu wajah akan terlihat lebih natural daninnocent.

Cara menggambar alis, dimulai dari garis bawah alis. Sebab, dengan menggambar dari bawah akan lebih mudah untuk membentuk alis sesuai yang kita inginkan. Sedangkan untuk menyambungkan dengan alis bagian atas kita tinggal mengikutinya. Untuk mengaplikasikan itu kita bisa pakai pensil alis, lalu dipertegas dengan eyebrow kit ataueyebrow mascara.

Keempat, pulaskan eyeshadow pada kelopak mata dengan warna pastel. Kenapa memilih warna pastel, karena dalam riasan wajah ala Korea cenderung menggunakan warna-warna yang soft dibandingkan warna yang cerah/terang. Terakhir dalam memulaskan eyeshadow, pada sudut mata diberi warna yang lebih gelap.

Lalu, aplikasikan eyeliner gel/cair pada garis mata secara tipis dengan sudut yang sedikit dibuat meruncing untuk membuat mata terlihat tajam dan tegas. Setelah itu aplikasikan mascara pada bulu mata.

Kelima, pulaskan blush on atau perona pipi. Perempuan Korea lebih menyukai blush onberwarna pink atau peach yang sangat tipis sehingga terkesan wajah yang tengah merona.

Ketimbang menyapu tulang pipi dengan perona pipi sewarna kulit seperti bronze yang malah menciptakan garis wajah. Maka pulaskan blush on tipis-tipis saja di tulang pipi dengan cara tersenyum.

Keenam, aplikasikan lipstik. Merias wajah ala Korea kita juga perlu cermat terutama dalam menggunakan pewarna bibir. Kalau kita mau mengamati di drama-drama Korea, Jarang sekali artis korea yang menggunakan lipstik yang terlalu cerah. Mereka rata-rata menggunakan warna bibir yang biasa saja, dan tidak perlu mencolok.

Apabila ingin mengikuti tren, bisa menjajal merias bibir ala Ulzzang Lips atauGradient/Ombre Lips. Caranya, beri bibir dengan sedikit concealer lips lalu ratakan. Kemudian, gunakan lipstik warna pink segar di permukaan bibir bagian dalam. Setelah itu ratakan dengan ujung jari hingga membentuk gradasi atau ombre. Pastikan perbedaan atau gradasi warna antara bibir bagian dalam dan luar terlihat natural.

Voila, akhirnya selesai juga tahap demi tahap merias wajah ala Korea. Simpel dan mudah bukan untuk tampil cantik dan natural seperti artis-artis yang ada di drama atau girlbands Korea??? Selamat mencoba, gals…!!! Dan semoga kencan White Day-mu sukses :)

Model dan Make Up: Asti Puspita