Menembus Lorong Waktu ke Era Joseon

Pemandangan dari Anyangru Pavillion, menara pandang kerajaan.

Onara onara aju una
Kanara kanara aju kana
Nanari naryodo motnonani
Aniri aniri aninone

SEBAIT lirik lagu soundtrack drama seri Korea ‘’Dae Jang Geum: Jewel in The Palace’’ tiba-tiba saya senandungkan dalam perjalanan dari Seoul ke Yongin Provinsi Gyeonggi Korea Selatan menuju Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) Dramia pada awal bulan Juni lalu. Cuaca hari itu sangat cerah, angin sepoi-sepoi walau matahari cukup terik. Saat itu di Korea telah memasuki musim panas. Sambil menikmati perjalanan dengan pemandangan pedesaan, ada sawah, gunung, dan pohon-pohon, pikiran saya melayang pada masa 13 tahun ke belakang. Pada waktu itu kami sekeluarga selalu menunggu penayangan drama ‘’Dae Jang Geum’’ yang diperankan Lee Young Ae di salah satu televisi swasta di sore hari. Kini siapa menyangka bahwa saya bisa mengunjungi lokasi syuting drama fenomena tersebut yang berkisah tentang seorang dokter perempuan pertama di era Dinasti Joseon Korea dan melakukan napak tilas.

Perjalanan menuju MBC Dramia atau Korean Historical Drama Studios Dae Jang Geum Park membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Kota Seoul, bisa menggunakan mobil atau bus umum. Jika kesana mengendarai mobil, maka dapat melewati jalan tol Gyeongbu dan Yeongdong (Hobeob Junction), lalu ke arah Yangji dan lurus terus menuju Baekam-myeon langsung ke Baekbong Junction hingga sampai ke Yongin Dae Jang Geum Park di 25 Yongcheon-ri, Baekam-myeon, Cheoin-gu, Yongin-si, Gyeonggi-do. Namun jika menggunakan transportasi umum, yaitu bus dari Seoul maka dapat berangkat dari terminal bus Nambu jurusan terminal Baekam, lalu pindah bus no 105 jurusan Jirunggol dan Yongin Dae Jang Geum Park.
Menuju pintu masuk MBC Dramia

Sesampai MBC Dramia dari kejauhan kami sudah disambut oleh foto lukisan tokoh-tokoh pemeran drama Korea dengan menggunakan kostum ala-ala kerajaan di dinding dekat pintu masuk. Setelah membayar tiket masuk sebesar 7.000 won (sekitar Rp 80.000), saya bersama beberapa teman berjalan menuju pintu masuk. Butuh sedikit usaha untuk memasuki area bangunan tempat syuting drama kolosal atau saeguk tersebut, jalan yang menanjak dan sinar matahari yang menyengat kulit membuat kami berpeluh untuk mencapai lokasi. Maklum, studio terbuka dengan luas 29,421 meter persegi yang dibangun pada tahun 2005 itu berada di area pegunungan. Sambil terus berjalan kita dapat menikmati pemandangan yang tidak membosankan. Ada bangunan rumah dan gasibu khas Korea beserta ornamennya yang penuh warna. Selain itu, juga ada papan bergambar pemain drama Korea yang cantik-cantik dan tampan serta papan petunjuk yang menginformasikan drama atau film apa saja yang telah diproduksi di MBC Dramia. Sebut saja di antaranya, ‘’Dae Jang Geum: Jewel in The Palace’’, ‘’Moon Embracing The Sun’’, ‘’The Empress Ki’’, ‘’The Great Queen Seondeok’’, ‘’Dongyi, Jewel in The Crown’’, ‘’Kang Chi, The Beginning’’,  dan masih banyak lagi.
Tokoh drama yang pernah syuting di MBC Dramia

Sesuai nama lokasi tersebut, papan informasi drama ‘’Dae Jang Geum: Jewel in The Palace’’ yang tayang pada tahun 2003 sebanyak 54 episode itu berada di paling depan. Bahkan, lokasi syuting drama yang telah diputar dan dicintai penggemarnya dari berbagai belahan dunia itu berada di paling depan. Dae Jang Geum Park berwujud seperti area istana yang terdiri dari bangunan-bangunan tempat tinggal raja, permaisuri, kantor pemerintahan, hingga dapur istana. Kemudian memasuki area di dalam terdapat bangunan-bangunan yang menyesuaikan tiga era kerajaan Korea, Goryeo, dan Joseon.
House of Choe Woo tempat syuting drama Korea ‘’God of War’’.
Pada setiap bangunan terdapat informasi tempat tersebut digunakan untuk apa dan pernah ada syuting drama apa disana. Misalnya saja di Donggungjeon Palace (Istana Putra Mahkota), disana pernah dipakai untuk syuting drama ‘’Lee San, Wind of The Palace’’. Tokoh utama Lee San (Lee Seo Jin) diceritakan pernah tinggal di istana tersebut sebelum menjadi raja. Kemudian, ada bangunan bernama House of Choe Woo yang pernah dipakai syuting drama bertema kepahlawanan ‘’God of War’’ pada tahun 2012. Bangunan seperti komplek istana yang terdapat jembatan kayu, kolam ikan dan pilar-pilar kayu itu digunakan sebagai tempat tinggal tokoh utama, Kim In Jun (Kim Ju Hyeok).
Injeongjeon Hall, tempat upacara penobatan raja.
Masih banyak bangunan-bangunan dan area yang disulap menjadi Korea pada zaman dahulu. Seperti, pasar tradisional yang merupakan tempat aktivitas rakyat melakukan jual beli, kantor polisi sebagai tempat pejahat ditawan. Lalu, Mangyeongjeon Hall sebagai tempat tinggal dayang istana, Gyujanggak atau perpustakaan istana, hingga kolam istana yang merupakan tempat berkencan raja dengan permaisuri.
Wisatawan asing berkunjung di MBC Dramia di Yongin, Gyeonggi, Korea Selatan
Pada awalnya MBC Dramia ini hanya untuk keperluan pengambilan gambar film atau seri drama Korea. Akan tetapi, karena gelombang budaya populer Korea atau kerap disebut Hallyu Wave makin dahsyat dan menjangkiti seluruh dunia melalui K-Pop serta K-Drama, maka pada tahun 2011 MBC Dramia mulai dibuka bagi wisatawan umum.
Wisatawan sedang melakukan simulasi perang di Police Bureau atau kantor polisi.

Menurut teman saya, Song Young Kwan dari TNT Korea Travel yang mengajak ke tempat tersebut, sejak MBC Dramia atau Yongin Dae Jang Geum Park dibuka untuk umum, banyak wisatawan dari dalam atau luar negeri yang datang ke lokasi syuting tersebut. ‘’Jika dari luar negeri, mayoritas adalah wisatawan Cina dan Jepang. Mereka yang datang sebagian besar adalah penggemar drama Korea, dan tujuannya tentu saja untuk melihat langsung lokasi pengambilan gambar dari film-film bertema sejarah atau saeguk disini,’’ ungkapnya.
Pemain yang bersiap untuk syuting di MBC Dramia

Seperti saya tentunya yang juga penasaran datang dan ingin melihat tempat syuting drama saeguk disana. Pada waktu saya kesana sebenarnya sedang ada syuting drama Korea. Namun, pada proses pengambilan gambar tersebut tidak dibuka untuk umum. Sehingga, saya tidak bisa melihat langsung dan tidak tahu drama apa yang sedang syuting saat itu. Kendati demikian, saya tetap dapat menikmati apa yang disuguhkan oleh objek wisata MBC Dramia atau Dae Jang Geum Park. Sebab, saya bisa secara langsung melihat istana dan singgasana raja yang sebelumnya hanya saya saksikan dari layar televisi. Kemudian, saya juga mengunjungi pasar tradisional Korea pada zaman dahulu, melongok ke kantor polisi dan penjara di era Joseon, hingga mendaki ke menara pandang tempat raja memantau seluruh rakyatnya. Pada lokasi itu juga, saya dapat menyentuh langsung gerabah-gerabah di dapur istana bahkan memakai atribut polisi yang digunakan sebagai properti syuting. Sehingga, perjalanan napak tilas itu bukan lagi sekadar mimpi atau imajinasi yang awalnya hanya dinikmati di depan kotak televisi.
Properti syuting drama di MBC Dramia
Selain di MBC Dramia atau Yongin Dae Jang Geum Park, masih ada lagi lokasi syuting drama Korea bertema sejarah yang juga dijadikan sebagai destinasi wisata, yaitu Korean Folk Village. Pada hari yang berbeda saya juga berkesempatan untuk mengunjungi Korean Folk Village di 107 Bora-dong, Giheung-gu, Yongin, Gyeonggi-do Korea Selatan. Lokasi itu juga digunakan untuk pengambilan gambar sejumlah drama Korea, dan salah satu yang terkenal yaitu Sungkyunkwan Scandal (2010). Drama Sungkyunkwan Scandal merupakan drama sejarah yang diadaptasi dari novel ‘’The Days of Sungkyunkwan Confucius Scholars’’ dan bercerita tentang kesenjangan sosial dalam memperoleh pendidikan di era Joseon.
Lokasi syuting drama ‘’Sungkyunkwan Scandal’’ di Korean Folk Village di Yongin, Gyeonggi Korea Selatan.
Sebenarnya masih banyak lokasi baik itu ruang publik atau objek wisata yang dijadikan tempat syuting drama. Salah satu yang terkenal dan menjadi jujugan wisatawan yang datang ke Korea adalah Nami Island di Chuncheon Gangwondo. Pulau yang berada di tengah Danau Cheongpyeong ini menjadi naik daun berkat drama ‘’Winter Sonata’’. Setiap orang datang ke Korea pasti singgah ke Nami Island.
: Wisatawan sedang mengambil gambar di patung ‘’Winter Sonata’’

Nami Island tempat syuting drama Korea ‘’Winter Sonata’’
Ya, Korea, budaya populer (K-Drama dan K-Pop), dan pariwisata memang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, Pemerintah Korea sangat sadar dengan potensi tersebut dan terus mendukung perkembangan sektor tersebut. Salah satunya dengan membentuk Visit Korea Committee yang bertugas melakukan kampanye dan promosi melalui program ‘’2016-2018, Tahun Kunjung ke Korea’’ dan menargetkan 20juta wisatawan asing bisa datang ke Korea. 
Terus bermimpi dan nonton K-Drama!

*Tulisan ini juga dimuat di rubrik ''Jalan-Jalan'' harian Suara Merdeka, Minggu (17/7/2016).

0 comments