Berpetualang Rasa di Jalan Depok Semarang, Ini Kuliner yang Wajib Dicicipi
MAMPIR ke Kota
Semarang tanpa wisata kuliner sepertinya ada yang kurang. Bagi yang masih
bingung hendak makan apa baik pagi, siang, atau malam, coba datanglah ke Jalan
Depok Semarang.
Untuk menuju kesana dari arah Simpang Lima bisa melalui
Jalan Gajah Mada. Lalu, jika sudah bertemu persimpangan antara Jalan Wahid
Hasyim (Kranggan) dan Jalan Gajah Mada arah ke Jalan Pemuda, langsung belok
kiri dan selamat datang ke Jalan Depok.
Ruas jalan searah itu saat kolonial Inggris pernah menduduki
Semarang pada tahun 1811 sudah terkenal sebagai pusat perdagangan. Adapun, cikal
bakal nama Depok karena pada zaman dahulu ada seorang Kiai terkenal yang
memimpin sebuah pesantren dan banyak memiliki pengikut. Disana mereka berdiam
di suatu kompleks bangunan yang biasa disebut Padepokan. Dari cerita itu
kemudian daerah tersebut diberi nama Depok. (Kota Semarang Dalam Kenangan :
Jongkie Tio, hal 24).
Jalan Depok jika siang hari memang menjadi pusat
perdagangan. Banyak bangunan di sisi kiri dan kanan jalan tersebut yang
menawarkan produk serta jasa, seperti toko perabot rumah tangga, toko sepeda,
toko pakaian, pegadaian, hotel, hingga pasar. Dulu sekitar tahun 1990-an, juga ada
pusat perbelanjaan terkenal bernama ‘’Mickey Mouse’’ yang pernah berdiri
disana. Kini, kehidupan di Jalan Depok tidak hanya pagi dan siang, memasuki
petang ruas jalan itu tetap menjadi pusat perdagangan khususnya kuliner. Lalu
kuliner apa yang mampu menggoyang lidah tamu Kota ATLAS ini?
Jika kebetulan lewat di Jalan Depok saat pagi atau jam makan
siang, mampirlah ke Warung Makan Prembaen. Disana ada berbagai menu makanan
yang ditawarkan Cik Hwa sang pemilik warung. Menu spesialnya adalah Lontong
Opor Peranakan atau kerap disebut Lontong Cap Go Meh. Sepiring lontong opor
berisi irisan lontong, suwiran ayam, kuah opor, sayur lodeh terong, sambal
goreng ati ampela dan udang, juga taburan bubuk kedelai yang menambah gurih
hidangan.
Selain Lontong Cap Go Meh yang bisa dinikmati setiap hari
disana, ada juga menu lain seperti Nasi Langgi, Gado-Gado, Nasi Rames, dan Nasi
Berkat. Sebagai pelega dahaga, coba pesan Kolak Santan atau Kolak Pisang khas
Warung Makan Prembaen yang tak kalah istimewa seperti makanannya. Berbagai
makanan ditawarkan di warung yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun itu mulai
harga Rp 7.000-Rp 20.000.
Nah, jika ada yang bertanya dimana bisa menikmati Tahu Pong
Khas Semarang jika malam hari? Maka, jawabnya di Jalan Depok. Ada beberapa
penjaja kuliner Tahu Pong disana, tapi salah satu yang paling legendaris adalah Tahu Pong Asli Perempatan Depok.
Tahu Pong tersebut sudah berjualan sejak tahun 1950 oleh penjual pertama,
Ridwan Sunyoto. Sekarang usaha Tahu Pong di tenda kaki lima itu diteruskan oleh
Endang yang merupakan keponakan dari Ridwan.
Tidak hanya menjaga rasa dan kualitas bahan, generasi ketiga
kuliner ini juga masih menggunakan perlengkapan dari generasi pertama. Seperti
gerobak tua yang memakai roda bekas ban sepeda motor dan guci wadah kuah Tahu
Pong yang terbuat dari keramik tebal.
Sepiring Tahu Pong komplit dengan Gimbal Udang, Tahu Emplek,
dan Telur Goreng dipatok Rp 30.000an. Namun,
jika hanya ingin mencicipi kerenyahan tahu kopong saja cukup menebus
dengan Rp 16.000. Tahu Pong Semarangan disajikan bersama acar lobak, cabai
giling, dan kuah yang terbuat dari kecap, gula jawa, petis udang, dan bawang
putih.
Tidak hanya menawarkan kuliner khas Semarang, di Jalan Depok
juga ada bermacam makanan dari sejumlah daerah, salah satunya Sate Ponorogo Pak
Mo. Meskipun bertitel dari Ponorogo Jawa Timur, tapi sate ini sudah
dipopulerkan di Semarang sejak tahun 1964 oleh Pak Mo dan kawan-kawannya. Pak
Mo membuka warung Sate Ponorogo sendiri di Jalan Depok sejak tahun 1996 dan
kini dilanjutkan oleh keponakannya Suharji.
Beda Sate Ponorogo dengan sate lainnya adalah pada proses
pembakaran hingga sambal kacang yang disajikan. Saat membakar sate, jika
biasanya sate dibumbui sambal kacang dan kecap, Sate Ponorogo hanya menggunakan
kecap dan minyak goreng. Untuk sambal kacangnya, pada Sate Ponorogo kacang
tidak dimasak tapi langsung dari kacang goreng lalu digiling sehingga lebih
segar rasanya.
Tidak hanya Yogyakarta dan Solo yang menawarkan sajian
Gudeg. Di Semarang hidangan dari nangka muda dengan citarasa manis gurih ini
juga dapat ditemui. Salah satunya warung Gudeg Yogya Bu Anik di Jalan Depok,
atau lokasi tepatnya di dekat gapura Jalan Baterman.
Penjual sekaligus pemilik Gudeg tersebut adalah Paini,
perempuan asal Yogyakarta yang merantau ke Semarang pada tahun 1980. Dengan
keahlian memasak yang dimiliki dia berjualan Gudeg di kawasan tersebut. Kini
usaha kuliner itu diteruskan ke generasi kedua, anak Paini yaitu Kristiyani.
Yang menjadi ciri khas Gudeg Mbak Anik adalah pemakaian daun
singkong yang menjadi campuran hidangan itu. Sehingga tidak hanya citarasa
manis yang dirasa di lidah, tetapi ada rasa gurih yang menyelinap. Dalam
penyajiannya, sepiring gudeg dilengkapi dengan sambal goreng krecek atau kulit
sapi, suwiran ayam dan telur bebek yang dimasak pindang.
Kuliner kota lain yang legendaris dan selalu dicari saat di
Jalan Depok adalah Bubur Ayam Sukabumi. Bubur ayam milik Theresia (63) sudah
punya nama bagi para penikmatnya karena telah berjualan sejak tahun 1979.
Tidak hanya nama, kualitas baik rasa, bahan, dan porsi Bubur
Ayam Sukabumi yang dihidangkan juga tidak berubah. Sang pemilik usaha sekaligus
pembuat kuliner, Theresia masih terjun langsung ke dapur. Bubur dimasak dengan
kaldu ayam kampung sehingga menciptakan rasa gurih yang nikmat. Bahan
pendamping bubur pun porsinya juga melimpah di antaranya, suwiran ayam kampung,
ati ampela, tahu kuning, sawi asin, pangsit goreng, dan bawang goreng. Untuk mendapatkan
nikmat yang paripurna, pembeli dapat menyantap bubur tersebut dengan kecap
asing atau kecap manis dan sambal.
Bakso dan Tahu Bak Baterman
Bakso dan Tahu Bak Baterman
Tahu Bak, menu spesial di Bakso Baterman Depok |
Tante Yen, pemilik warung Bakso Baterman menuturkan, Tahu Bak ini sudah dijual sejak tahun 1969 oleh ayahnya, Ayong.
''Dulu papa jualannya keliling, terus menetap di Gang Baterman dan sekarang pindah di Jalan Depok, tepatnya di gang samping rumah makan D'cost,'' tuturnya.
Sebenarnya masih banyak kenikmatan-kenikmatan kuliner yang tersaji di sepanjang jalan 500 meter itu dan dipilih sesuai selera pemburu makanan. Maka langsung mampir saja yuk?!
4 comments
Thanks for share,.
BalasHapusKunjungi juga http://bit.ly/2kvqZHV
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
"izin share ya admin :)
BalasHapusburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)"
"izin share ya admin :)
BalasHapusburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)"