Salam ‘’Great Change’’ dari Taekwondowon


twd1


DUA stel baju dan celana putih lengkap dengan sabuk putih panjang selalu disiapkan Mama saya setiap hari Rabu dan Jumat sore. Setelah mandi sore, saya dan adik saya segera mengenakan baju itu kemudian menuju Balai RT untuk berlatih Taekwondo.
Ya, seni bela diri tradisional Korea Selatan ini memang tidak asing bagi saya. Saya berlatih olahraga itu ketika duduk di bangku kelas 5 SD. Dua kali seminggu dengan anak-anak di sekitar rumah kami berlatih gerakan-gerakan bela diri tersebut dengan dibantu oleh seorang Sabeumnim (instruktur Taekwondo).
twd4
Mengikuti Taekwondo memang inisiatif dari Papa yang kemudian ditawarkan kepada kami. Kami pun setuju karena selain untuk mengisi waktu berolahraga, menurut Papa kegiatan ini dapat membekali kami jika suatu saat berhadapan dengan sesuatu yang membahayakan dan membutuhkan pembelaan diri. Namun tidak itu saja, ternyata setelah saya menjalani walau hanya sampai sabuk kuning banyak sekali manfaat yang saya peroleh. Misalnya, kepercayaan diri, keberanian, pantang menyerah, semangat berjuang, yang semua itu membawa pada perubahan karakter.
twd5
Sehingga tidak sekadar asal nendang, mukul, atau jalan seperti arti kata Taekwondo yang berarti Tae ‘’menendang atau menghancurkan dengan kaki’’; Kwon ‘’tinju’’; dan Do ‘’jalan’’ atau ‘’seni’’. Ada hakikat dalam seni bela diri tradisional asal Korea ini, yaitu tercapainya suatu perubahan besar atau great change yang memadukan antara unsur spiritual dan latihan fisik.
twd8
Sebagai warisan budaya maka tidak heran jika Korea Selatan, tempat asal olahraga yang masuk dalam salah satu cabang di Olimpiade tersebut mendirikan sebuah tempat bagi para pecinta Taekwondo.
twd2-1
T1 Arena atau Pusat Pelatihan di Taekwondowon
TAEKWONDOWON begitulah tempat itu dinamakan. Pusat pendidikan dan pelatihan olahraga Taekwondo yang berlokasi di 1482 Museol-ro, Seolcheon-myeon, Muju-gun, Jeollabuk-do telah dibangun dalam waktu delapan tahun (2005-2013) dan diresmikan pada April 2014. Pada area seluas 2.314.000 meter persegi tersebut tidak hanya digunakan sebagai pusat pelatihan dan pendidikan Taekwondo, tetapi juga sebagai destinasi wisata.
twd7
Lokasi Taekwondowon terletak di sebuah kota yang mudah diakses dengan menggunakan transportasi darat seperti kereta dan bis. Untuk mencapai kesana pengunjung dari kota-kota seperti, Seoul, Busan, Jeonju, dan Daegu hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam sampai dengan 2,5 jam.
Sesampai disana para pecinta taekwondo dapat mengikuti berbagai paket program yang ditawarkan di Taekwondowon, salah satunya adalah program single-day package. Dalan program tersebut, pengunjung dapat mendapatkan pelatihan seperti posisi-posisi dasar taekwondo, pelatihan fisik tradisional dan kegiatan lainnya. Akan tetapi jika menghendaki paket dan program lain atau hendak mencari informasi, pengunjung dapat mencari tahu di situs resmi Taekwondowon di alamat http://www.tkdwon.kr.
Brochure-page-028
Peta Taekwondowon
Nah disamping mengunjungi tempat pelatihan dan pendidikan Taekwondo di Taekwondowon, wisatawan dapat juga menyambangi dan menikmati keindahan destinasi wisata lain yang berada di sekitar kota Muju. Sebut saja, Deogyusan National Park, Bandi Land, Korean Meoru Wine Cave, Anguksa Temple, Rajetongmun, dan Muju Gucheondong Valley.
twd11
Deogyusan National Park
twd12
Muju Deogyusan Resort
Jadi tidak ada salahnya kan sambil menyelam minum anggur..upsss!! air maksudnya. Sambil berolahraga bela diri bisa disambi jalan-jalan juga. Happy exercise and traveling everybody…!!!
twd15
minum anggur di Korean Meoru Wine Cave

0 comments