Diayun-ayun Sungai Ayung
Arung Jeram di Sungai Ayung Ubud Bali |
Pergi ke Bali memang bukan pengalaman pertama saya. Namun menjajal suatu wahana untuk berpetualang alam yakni, rafting atau arung jeram di Sungai Ayung Desa Ubud Kabupaten Gianyar adalah yang pertama kali bagi saya. Melalui penyedia jasa olahraga air Sobek Rafting hari itu, Jumat (28/11), saya menjadi salah satu orang yang beruntung merasakan sensasi mengarungi Sungai Ayung. Mengapa saya beruntung? Sebab saya tak perlu mengeluarkan biaya sendiri. Jika saya membayar sendiri maka saya harus merogoh kocek sebesar Rp 400ribu. Sobek Rafting menerapkan tarif arung jeram untuk turis domestik usia 7-15 tahun sebesar Rp 350ribu, sedangkan untuk usia 16-65 tahun sebesar Rp 400ribu. Sementara bagi turis asing, harganya lebih mahal hampir dua kali lipat, yakni 79 dollar AS.
Karena ini kali pertama, saya sudah membayangkan yang tidak-tidak tentang perjalanan saya menyusuri sungai itu.
Satu pikiran konyol saya yaitu, apakah perahu yang kami naiki nanti bisa membawa tubuh saya yang cukup ‘’seksi’’ ini selama petualangan susur sungai?.
Tapi syukurlah, pemandu Sobek Rafting meyakinkan bisa. Hasrat saya untuk menantang diri sendiri menjalani petualangan mengarungi derasnya Sungai Ayung itu semakin besar.
Petualangan menegangkan saya bersama para rekan sesama kuli tinta dimulai dengan menuruni anak tangga menuju tepian Sungai Ayung. Wuaaahhh, langsung menelan ludah dan mual rasanya ketika pemandu perahu di kelompok kami, Pak Hat menuturkan bahwa ada 500 anak tangga yang harus dilewati untuk sampai ke tepi sungai. Perjalanan yang sangat sangat menguras tenaga bagi saya pribadi, tapi ternyata perasaan itu juga dirasakan oleh teman lainnya, hahahaha. Dengan mengenakan helm dan rompi pelampung, kami menuruni ratusan anak tangga hingga kaki gemetar sambil menenteng dayung masing-masing. Dan suatu kelegaan dan kelelahan yang terbayar ketika akhirnya melihat bibir sungai dan perahu karet yang akan kami naiki.
Ternyata teman-teman yang satu kelompok dengan saya sudah sampai duluan dan hanya menunggu saya untuk memulai petualangan arung jeram itu. (wakakakak, maaf telah menunggu agak lama). Di atas perahu Pak Hat sebagai pemandu menyampaikan pengarahan mengenai bagaimana mendayung nantinya.
‘’Kalau saya bilang dayung maju, dayung dari depan ke belakang, kalau mundur, dari belakang ke depan, kalau stop, letakkan dayung di atas paha,’’ katanya dengan nada tegas.
Oh ya, selama perjalanan tadi kami juga mengikuti games yang diadakan oleh pengelola wahana arung jeram, mulai mencari bendera, mendayung cepat dengan berputar, menyelamatkan kawan yang pura-pura tenggelam, hingga yang terakhir adu kecepatan untuk mencapai finish.
Bahagia rasanya, semua rombongan kami pun dari perahu karet langsung lompat ke sungai untuk merayakan petualangan yang luar biasa hari itu. Kemudian, kami berbilas di pancuran air dan mengeringkan badan dengan handuk yang disediakan pihak Sobek Rafting. Setelah itu kami menyantap makan siang lengkap yang sudah tersaji di sana. Sambil beristirahat kami berbagi cerita tentang hal lucu, menggelikan, hingga konyol selama berarung jeram tadi. Lalu setelah itu kami dipersilakan untuk kembali ke pos pertama tempat awal kami memulai petualangan.
Dan apakah perjuangan kami sudah selesai??? Big no no no, ternyata belum kawan…karena kami harus menaiki 300 anak tangga untuk bisa sampai ke atas. OMG…serius ini pakai kaki untuk mencapai ke pos pertama, bukan menggunakan lift.
Ya, walau rela kaki njarem alias pegal-pegal pada hari itu, bahkan sampai dua hari kemudian, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kegembiraan dan kebahagiaan kami ketika mengarungi Sungai Ayung. So, adventures it’s not about having time, but it’s about making time!!! Happy Adventures everyone…
Happy Adventures everyone…^^ |
Ya, walau rela kaki njarem alias pegal-pegal pada hari itu, bahkan sampai dua hari kemudian, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kegembiraan dan kebahagiaan kami ketika mengarungi Sungai Ayung. So, adventures it’s not about having time, but it’s about making time!!! Happy Adventures everyone…
0 comments