JADI bukan karena sudah tahu, tetapi malah jadi tahu kalau hari ini (11/11) ada perayaan yang disebut Pepero Day di Korea Selatan. Awalnya pagi tadi pas buka Instagram ada beberapa akun yang saya ikuti mengunggah gambar snack berbentuk stik yang bersalut krim aneka rasa. Snack-snack tersebut akan mereka berikan ke bias atau idola mereka.
Usut punya usut, searching sana sini, akhirnya terjawab. Ternyata Pepero Day adalah sebuah perayaan di Korea Selatan yang hampir mirip Valentine Day di beberapa negara. Lalu kenapa disebut Pepero Day, Pepero merupakan makanan ringan atau biskuit yang berbentuk seperti lidi yang diproduksi oleh Lotte sejak tahun 1983. Nah, karena bentuknya seperti angka satu mungkin pas bertepatan dengan tanggal 11 November yang jika ditulis 11/11 (angka cantik kan?) inilah kemudian disana ada perayaan Pepero Day.
Namun konon sejarahnya, awal mula perayaan itu dimulai pada tahun 1994 di Busan Korea Selatan. Para pelajar Girls Middle School saling bertukar hadiah yang isinya adalah Pepero. Dari biskuit stik yang berbentuk tinggi langsing itu mereka berharap agar bisa tumbuh seperti wujud Pepero. Hahahah, sungguh mengada-ada memang, tetapi budaya saling bertukar Pepero pada tanggal 11 November ini malah semakin meluas di seluruh Korea Selatan. Banyak sekali yang merayakan mulai, para remaja, muda-mudi, pasangan Korea, hingga para fans yang saling bertukar atau mengirimkan Pepero ke orang/idola yang mereka suka.
Nah, setelah saya tahu tentang perayaan hari spesial tersebut saya sih nggak mau banyak komen ataupun menyanggah adanya Pepero Day di Korea Selatan itu. Bagi saya, hal itu adalah tradisi atau kearifan lokal yang menyenangkan bagi yang merayakannya. Seperti halnya siapapun yang ingin merayakan Hari Valentine di Indonesia walaupun itu tradisi barat. Tetapi, dari perayaan Pepero Day ataupun Valentine Day yang sudah merupakan tradisi di negara tetangga, kenapa kita tidak ciptakan perayaan yang serupa yang sesuai dengan kondisi poleksosbudhankam (halah malah pelajaran sekolah) Negara Indonesia tercinta ini? Mungkin jika ada hari kasih sayang yang serupa seperti di Korea Selatan ataupun Negara Barat itu masyarakat Indonesia akan lebih saling menyayangi dan mengasihi antar sesama. Tidak saling menghujat ataupun menyalahkan satu sama lain,hehehehe…apakah saya perlu usul pada Presiden Jokowi???
Ps: Belum bisa menikmati Pepero buatan Korea Selatan karena di Indonesia jarang ada yang jual. Sehingga cukup menikmati biskuit stik merk Pocky buatan Jepang yang banyak ada di pasaran. Happy Pepero Day, Everyone…!!!
Sumber tentang Pepero: Wikipedia