ASIA ternyata bukan hanya Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, ataupun Indonesia sebagai rumah sendiri. Asia juga identik dengan Tiongkok yang ternyata memiliki surga tersembunyi bernama Macau.
Mengenal Macau pertama kali tak berbeda seperti anak kecil yang selalu berkhayal membayangkan tentang negeri dongeng. Semua yang indah ada disana, tetapi saya belum mampu menjamahnya.
Bagi saya, Macau tidak terlepas dari serial drama Korea. Keduanya, seperti foto atau lukisan yang berbingkai. Macau adalah foto/lukisan itu, sedangkan drama Korea sebagai bingkainya. Perumpamaan itu saya gunakan karena dari drama Korea-lah saya mengenal daerah administratif khusus Republik Rakyat Tiongkok (RRT) itu.
Lukisan indah yang terbingkai oleh aktivitas kegemaran saya, yakni menonton drama Korea itu merupakan satu paket hadiah komplit yang dapat saya nikmati. Satu sisi mengikuti alur cerita drama kesayangan, sisi lain mendapat bonus menikmati pesona kecantikan Eropa kecil di Asia itu.
Adapun, pertama kali mengenal Macau adalah saat menonton serial drama Korea berjudul ‘’All In’’ yang dibintangi Song Hye Kyo dan Lee Byung Hun pada tahun 2003. Dari drama yang bercerita tentang kisah cinta lama yang bersemi kembali di Macau itu membuat saya langsung terpesona. Macau yang hanya seluas 29,5 km2 tergambar seperti negeri dongeng yang menyimpan kisah romantis.
Macau pun menjadi tempat cinta bersemi para lakon dalam skenario drama Korea. Misalnya Song Hye Kyo dan Lee Byung Hun dalam ”All In”, Go Hye Sun dan Lee Min Hodalam ”Boys Before Flower”. Terakhir drama tentang takdir cinta Jang Hyuk dan Jang Nara dalam ”Fated to Love You” yang membuat saya menonton ulang serial drama itu. Drama Korea tersebut menjadi lebih indah karena syuting di Macau.
Adegan gondola di The Venetian Shopping Mall pun tak pernah tertinggal melengkapi gambaran romantisme yang dimiliki Macau. Seolah kita tak perlu jauh-jauh hingga ke Italia untuk bisa duduk di atas gondola yang didayung oleh gondolier.
Namun tak sekadar kisah romantis seperti yang dipamerkan oleh pemeran drama Korea yang syuting disana. Negeri dongeng romantis Makau pun juga menyimpan jejak sejarah dari sejumlah lokasi disana. Sebut saja salah satunya, reruntuhan Gereja St Paul yang menjadi ikon wisata dan wajib dikunjungi jika kita singgah di Macau yang dulu bernama Ou Mun (gerbang perdagangan) itu. Berlokasi tidak jauh dari Senado Square, jika berkesempatan kesana saya ingin berfoto di altar kota yang telah terdaftar di UNESCO World Heritage Site tersebut.
Dan bagi yang suka tantangan dan menguji adrenalin, maka wajib hukumnya untuk mampir di Macau Tower. Bangunan yang dibuka pada 19 Desember 2001 itu menduduki peringkat ke 10 sebagai gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 338 meter. Dari sana seluruh Macau dan sebagian besar delta Sungai Pearl dapat terlihat. Nah, untuk melihat seluruh Macau dari ketinggian itu juga ada pilihannya, mau makan di restoran berputar yang berada di ketinggian 216 meter atau menantang nyali dengan aktivitas Skywalk dan Bungee Jumping.
Pastinya, Macau masih punya banyak lokasi yang membuat mulut kita mangap dan berdecak kagum. Macau juga memiliki beragam kuliner yang siap memanjakan perut kita. Tapiiiii, karena saya masih sebatas menikmati Macau dari televisi, buku, dan berita, nggak afdol kalau saya banyak cerita di tempat yang belum pernah saya kunjungi itu.
Tetapi saya punya alasan, Kenapa Harus ke Macau???
1. Masyarakat Negara lain seperti Korea saja dibelain syuting drama di Macau untuk mendapatkan lokasi dan cerita yang bagus, maka tidak perlu diragukan bahwa tempat itu indah!
2. Meskipun Macau hanya Daerah Istimewa dari Republik Rakyat Tiongkok, namun kawasan ini sangat unik karena memiliki perpaduan komunitas budaya Timur dan Barat. Sehingga jangan heran jika saat berkunjung kesana kita tidak hanya mendengarkan dialek bahasa Mandarin, tetapi juga menikmati percakapan bahasa Portugis.
3. Melihat foto-foto para traveler yang sudah ke Macau, saya jadi berpikir kawasan yang dulu bernama A Ma Gao pada zaman Portugis itu bisa menjadi tempat yang tepat untuk beristirahat. Ya, setelah sebelumnya singgah ke Hongkong tidak ada salahnya menginap di The Venetian Resort (Nah, kalau ini mau saya :p ).
4. Macau juga bisa menjadi surga bagi penikmat kuliner. Sebab disana tidak sekadar menyajikan hidangan Tiongkok atau khas Macau, tetapi juga ada masakan Portugis yang mengena di hati, masakan Jepang yang enak, masakan Italia yang kaya bumbu, dan makanan berkelas internasional lainnya.
5. Bagi yang suka wisata museum, Makau bagaikan museum hidup. Sebut saja ada Museum Maritim yang dibangun berbentuk kapal, Museum Macau yang berada di area Benteng Monte, Museum Rumah Taipa, Museum Pegadaian, Museum Anggur, hingga Museum Grand Prix.
6. Macau juga menawarkan wisata belanja bagi siapapun, termasuk saya yang nggak bisa menahan diri kalau lihat barang bagus, lucu, dan harganya terjangkau. Lokasinya, bisa ke Senado Square atau Pasar Merah yang mana menjual produk fashion, sepatu, aksesoris, hingga souvenir untuk oleh-oleh. Tapi kalau punya uang yang berlebih-lebih, disana juga bisa berbelanja barang-barang mahal seperti perhiasan, barang antik, dan anggur.
7. Untuk yang suka ngemil, maka street food Egg Tart khas Macau wajib untuk dicicipi. Katanya rasanya tiada dua,hehehe…
8. Jika punya nyali besar dan terinspirasi sama Song Ji Hyo dan Lee Dong Wook pas syuting variety show Korea ‘’Running Man’’ nekat terjun dari Macau Tower, maka silahkan taklukkan puncak tertinggi gedung tersebut dengan bungee jumping, panjat tiang, atau sky walk.
Nah masih ragu memutuskan Macau sebagai salah satu destinasi perjalanan wisata anda? Kalau saya sih jelas mantap ingin kesana.
Semoga saya ada kesempatan ya buat pergi ke Macau. Amiiin
———————
Tulisan ini ikut dalam Kompetisi Blog “Why Macau”